PMII Ponorogo lahir tahun 1965. Diketuai oleh Mujib Nahrowi yang
berasal dari Malang. Beliau ialah mantan pengurus PB. IPNU. Pindah ke
Ponorogo karena bekerja di Pembatik dan aktif di gerakan anshor NU
Ponorgo. Sekarang pindah di Jakarta menjadi pengusaha.Sekretaris waktu itu adalah Bpk. Syaiful Mikhdar yang berasal dari Banyuwangi dan hingga sekarang menetap di Ponorogo. Sedang yang menjadi Bendahara adalah Bpk. Purnomo. Beliau waktu itu adalah mahasiswa STKIP.
Latar Belakang Berdirinya PMII Ponorogo :
1. Kurangnya kesibukan
2. Kurangnya wadah
3. Jenjang mengenai organisasi yang sudah selesai dan menuntut untuk berorganisasi ke yang lain.
4. Jiwa warga NU yang ingin bergerak dan berjuang
5. Persaingan antar golongan, partai,
Kondisi dan Perkembangan PMII Ponorogo
Tahun 65 adalah tahun ketika mulai muncul gerakan PKI, Gerakan partai GMNI dan Marhainisme yang sudah cukup tajam. Di
Ponorogo kampus yang ada adalah Universitas merdeka dan STKIP dan
pondok Gontor. Kegiatan-kegiatan di lokal Ponorogo belum menonjol karena
mahasiswa waktu itu belum banyak. PMII waktu itu mempunyai pengurus
kurang lebih hanya 9 orang, yang kesemuanya sudah bekerja dan jarang
sekali yang berasal dari mahasiswa. Semuanya berasal dari luar
kampus. Hanya beberapa dan segelintir orang yang berasal dari kampus,
diantaranya ialah Bpk. Purnomo (STKIP) dan Bpk. Suyono (sekarang menjadi
wartawan). PMII waktu itu dilantik oleh pengurus besar dari Jakarta.Perkembangan komisariat belum muncul karena sulitnya mencari anggota PMII. Pondok
Gontor juga banyak yang ikut menjadi anggota PMII, namun karena ada
perbedaan pendapat dan aturan, perkembangan PMII di gontor mulai hilang
dan hingga sekarang tidak ada. Banyak dari anggota PMII yang ada di
gontor dikeluarkan oleh pimpinan termasuk juga pengurus pondok gontor
sendiri yang aktif di PMII.
Perkembangan PMII termasuk juga masalah
ekonomi waktu itu tidak ada masalah, banyak dari anggota PMII yang sudah
bekerja termasuk juga di pembatik.Dikarenakan tidak ada masalah
tentang ekonomi maka PMII waktu itu sudah bisa mendirikan perpustakaan.
Di Ponorogo waktu itu banyak orang kaya, banyak pengusaha, dan sedikit
pegawai. Karena pegawai waktu itu gajinya sangat sedikit dan bahkan
orang-orang yang ikut pegawai waktu itu di namai orang miskin yang
bersepatu.
Hubungan PMII dengan NU sangat inheren, banyak aktifis PMII yang juga aktif di keorganisasian NU. Tahun
68 PMII baru melakukan reformasi dan perubahan pengurus. Periode kedua
ini PMII di Ponorogo di ketuai oleh Bpk. Amru Mu’tshim. Perkembangan
PMII periode kedua sangat pesat dan bahkan banyak kegiatan yang dapat
dilakukan. Kondisi kampus waktu itu sudah mulai berkembang dan mulai
banyak mahasiswanya. Selain di topang oleh kalangan pengusaha dan juga
anggota pengurus PMII yang sudah bekerja, maka tidak heran kalau
perkembangan PMII termasuk kegiatanya yang berkembang pesat.
Komisariat-komisariat banyak yang berani muncul pada periode ini,
kira-kira tahun 70-an komisariat-komisariat baru muncul. Diantaranya
ialah komisariat IAIN, Insuri, dan Unmer. Kurang lebih kepengurusan Bpk. Amru Mu’tashim ini adalah 5 tahun.
Pencarian
Category
- Berita (1)
- Buku (1)
- PMII BUDI UTOMO (1)
- PMII PONOROGO (3)
- PMII POST (1)
- Sejarah PMII (2)
- Video (2)